liburan gw ke pantai anyer kali ini, beda sama yg dulu-dulu..
yg beda karena kali ini dadakan abis dan travelling ala backpacker..
gini nih kisahnya..
malem sabtu di kantor lagi ngobrol-ngobrol ma temen ngerencanain weekend ini mau kemana..?
eh gw nyeletuk aja ke anyer gimana?? tanpa berpikir panjang temen gw juga bilang hayuu ajaa..
tapi sempat juga terlintas, kesana naik apa? nginep dimana? ongkosnya berapa?...jujur aja bener2 gak tau klo kesana ala backpacker..karena klo kesana biasanya sama ortu,semua nya serba beres,tinggal duduk manis...
eh gw nyeletuk aja ke anyer gimana?? tanpa berpikir panjang temen gw juga bilang hayuu ajaa..
tapi sempat juga terlintas, kesana naik apa? nginep dimana? ongkosnya berapa?...jujur aja bener2 gak tau klo kesana ala backpacker..karena klo kesana biasanya sama ortu,semua nya serba beres,tinggal duduk manis...
Untung ada solusinya,cooyyy...langsung aja gw googling.. search-> "bus jakarta-anyer". Keluarlah beberapa list blog orang-orang backpacker. Gw langsung ngeklik list pertama, ternyata empunya blog( Tiur Sitompul) pernah experience bareng temennya jadi backpacker sehari ke anyer. Di Blog nya pun tertulis rute serta ongkos dari Kalideres - Cilegon. Tapi dia tidak menginap,cuman seharian di anyer di PERTAMINA cottege.
Hanya berbekal info singkat seputar rute angkutan ke anyer, bsok sabtu pagi saya dan teman saya nekat pergi ke ANYER. Kami pun hanya membawa baju 2 potong dan celana pendek( pengennnn berenangg). Saya mengambil rute awal dari Terminal KALIDERES( karna terminal ini yg paling deket dr kantor), kami start dari terminal ini pukul 10.00. Di Terminal saya naik BUS ARIMBI jurusan KALIDERES - MERAK dengan tiket hanya 15 ribu rupiah. Cukup nyaman naik bus AC ini, tidak ramai dan cukup lancar perjalanannya. Bus nya pun berhenti atau transit di setiap Kota di jalur koridor tol Jakarta - Merak. Kami akhirnya turun di cilegon, kami turun di Terminal Bayangan di Cilegon. Dari sana kami naik angkot PCI warna ungu, kami pun turun di Simpang Tiga Cilegon, ongkos angkot ini hanya 3000/orang. Di Simpang Tiga ini cukup ramai dipenuhi ruko dan toko-toko, kami pun menyempatkan untuk berbelanja perbekalan( softdrink dan snack) di Hypermart, untuk berpertualang di Anyer nanti ( takutnya tidak ada supermarket disana dan takut barang2 serba mahal disana, biasalah kawasan wisata,gitu lohh). Kami pun makan di warung nasi sunda di simpang tiga, karena takut mahal makan di anyer nanti,kami pun membungkus makan untuk malam... hahaha backpacker irittt..
Setelah siap dengan perbekalan, kami pun meneruskan perjalanan ke anyer. Dari simpang tiga kami naik angkot silver menuju merak. Meskipun warna angkot ini noraakk, tetapi hanya angkot inilah yg dapat mengantar kan kami menuju anyer. Didalam angkot cukup penuh penumpang, kami pun mengobrol dengan mbak2 penumpang yang cantik dan baik hati (" __, ")
saya :"mbak, ini angkot ke anyer, yaa?"( basa-basii abiiizzz)
mbak cantik :"iyaa"..(dengan senyum kecil manis di bibir)
saya :"mbak, klo pantai yg bagus untuuk umum di anyer dimana sih mbak?"
mbak cantik :"wahh banyak.. ada Sambolo,Marina,Marbela,Pasir Putih, Karang Bolong"..
saya :"yg paling buagus yg mana,mbak??"..(aduh takutt dikira bawel ni sama si mbaknya)
mbak cantik :"ke Marbela aja,mas..hotel nya aja bintang 5"(dalam hati si mbak: gak bakal sanggup lo nginep disono..huahhahahahahha)
saya :"muakasii ya infonya..(senyum-senyum)
mbak cantik :"iyaa"..(dengan senyum kecil manis di bibir)
saya :"mbak, klo pantai yg bagus untuuk umum di anyer dimana sih mbak?"
mbak cantik :"wahh banyak.. ada Sambolo,Marina,Marbela,Pasir Putih, Karang Bolong"..
saya :"yg paling buagus yg mana,mbak??"..(aduh takutt dikira bawel ni sama si mbaknya)
mbak cantik :"ke Marbela aja,mas..hotel nya aja bintang 5"(dalam hati si mbak: gak bakal sanggup lo nginep disono..huahhahahahahha)
saya :"muakasii ya infonya..(senyum-senyum)
Sepanjang perjalan Cilegon - Anyer di kanan-kiri banyak terdapat industri - industri besar..wahh ngeliat krakatau steel..kok udah terlihat gak terawat yaa...sekitar 20menit kami pun akhirnya sampai di Marbela. Ternyata kalau siang-siang trayek angkot hanya sampai pantai Marbela. Karena jauhh,ongkosnya pun 6000/orang. Kami pun melihat gedung tinggi sekitar 7 lantai menjulang, ternyata ini adalah hotel Marbela yang berbintang 5 itu. Wahh apakah benar di hotel ini boleh masuk orang umum. Kami pun memberanikan diri untuk masuk kesana..tiba2..
SATPAM "sTOOOOPP!!!, heyy mau kemana,mass??"
saya : (gugup, tapi sok kelihatan coool).."ergghh, mau liat2 mas.."
SATPAM : "lapor dulu kesini..coba liat tasnya!" ( wahh disangka krimiminal nih kita)
Ternyata kami diberikan form survey lihat kawasan. ( what the hell is this..)
SATPAM : "anda diberi waktu 30 menit dari sekarang lewat waktu tersebut, setiap orang kena charge 50ribu per-orang.
saya : (grrrrrr.. pengen remes2 plus nonjok trus nge-bogem muka tuh satpam)
Kami pun berjalan-jalan mencari pantai marbela yang kata si mbak untuk umum tapi kok cuman boleh 30 menit sihh..huhuhuuhu...karena kami takut kena charge, kami pun langsung ngaciir kabur keluar area hotel (meskipun blum liat pantai nya kayak apaaa..)
Kami pun berjalan gontai,,lesu dan kecewa ( soundtrack so7 : akkkuu pulaaangg.. ha-ha-ha)
akhirnya kami pun menemukan gang kecil disebelah Hotel Marbela , yang diatasnya ada tulisan besar :"GANG MASUK PANTAI"..Kami pun langsung kembali menemukan gairaahhh .. (arghhhh, marbelaaa..im comiiiinnnn). Setelah meyelesuri gang yang hanya dapat dilalui motor itu, kami pun akhirnya melihat birunya laut anyer.
Ternyata pantai Marbela untuk umum yang dikatakan mbak tadi harusnya lewat sini bukan lewat hotel,,(ngak-ngik-nguk),, hahaha..ternyata pantai Marbela ini terletak dalam lingkungan teluk. Di dalam teluk ini terdapat 3 pantai : Pantai Sambolo, Pantai Marbela, dan Pantai Pasir Putih. Kami pun beruntung karena Pantai Marbela ini tepat di tengah Teluk. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang landai dan tentu saja ombak yang kecil,sehingga banyak wiatawan berenang dengan aman hingga ke tengah laut. Kami pun bermain-main hingga menikmati sunset di pantai.
Pantai pun mulai gelap. Dan kami pun baru sadar, kita tidur dimanaa????? rata2 harga kamar di kwasan sana dari 600rb - 3 juta.. wahh, karena kami backpakcer sejati( alesaaannnn) kami pun sepertinya akan menginap di mesjid. Kami pun akhirnya menemukan mesjid. Setelah Kami melaksanakan shalat magrib dan isya disana, kami pun meninta izin kepada penjaga mesjid untuk menumpang menginap di mesjid malam ini. Penjaga pun mengijinkan Kami. Kami pun bernapas lega..
Malam itu kami pun langsung berkunjung lagi ke pantai,kami ingin menikmati segarnya angin malam di pantai. Rupanya suasana malam di pantai cukup ramai. Tenda-tenda cafetaria pun digelar disana. Para pengunjung yang menginap di hotel di sekitar pantai pun berkeliaran di pantai mencari makan malam atau sekedar bermain-main, membuat kawasan pantai disana cukup ramai ketika malam..
Kami pun memilih bersantai di tenda jualan yang sudah tidak di pakai untuk berjualan.(gambar diatas) Kami pun beristirahat santai dengan menyewa tikar, hanya 10rb/malam. Kami pun keasyikan bersantai menikmati angin pantai malam itu ditemani secangkir kopi dan camilan. Karena keasyikan menikmati segarnya debusan ombak, kami tak sadar, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Karena kami malas kembali ke masjid, kami pun dengan nekad memutuskan tidur di PANTAIIIII... helooo snap..snap..snaappppp...Benar-benar backpacking yang tahan banting, jujur saja ini kali pertama saya tidur di bibir ombak , tanpa kasur yang nyaman, tanpa selimut yang tebal, tentu saja tanpa pelindung atap yang kokoh. Kami benar-benar tidak takut dengan serangan angin badai,serangan binatang pantai, terbawa ombak yang pasang atau dirampok bajak laut..hihi lebay ahh..karena sudah lelah amat sangat,akhirnya zZzzZZZZzzzz......
Pagi-pagi buta saya sudah terbangun karena mules nya perut saya,duhhh mules abisss.. bingung campur resah karena mules nya tak tertahankan. Saya pun langsung berdiri dari tidur. Berjalan-jalan hilir mudik di pinggir pantai sambil meremas perut, pikiran saya langsung tertuju pada satu kata, satu k ata.. "WC"..bagaimana mungkin pagi buta pukul 4 pantai masih sepi dan gelap, mana ada WC umum yang buka, dan saya pun tidak tahu dimana keberadaan WC umum itu, kalau ke mesjid pun amat jauh.. bisa-bisa saya...
akhirnya karena pernah membaca artikel bagaimana masyarakat pesisir pantai jaman dulu BAB.. akhirnya saya praktekkan.. stop.. ( gak usah diceritakan lahh bagaimana prosesnya.. hehe).. akhirnya saya pun benar lega.. dan MERDEEEKAAAAA!!!!
Matahari pun mulai muncul, banyak wisatawan yang keluar dari hotel untuk lari pagi di tepi pantai. Kami pun langsung menitipkan tas kami ke penjual disebelah gubug kami dan kami pun langsung berpetualang menyelesuri teluk pantai.. Pantai di ujung teluk masih sangat asri, pasir yang putih, air laut yang sangat jernih. Mungkin karena jarang ada wisatawan kesini dan kami menemukan beberapa nelayan sedang memancing gurita kecil di sini. Di ujung teluk ini banyak gurita kecil, para nelayan memancing gurita kecil ini untuk dijual ke Restoran Korea di Jakarta. Gurita kecil ini dibeli 5ribu/ekor nya. Lihat Gurita jadi ingat Squidword,hihi..
Setelah berkeliling pantai, saya pun akhirnya berenang puas membersihkan badan. Setelah puas merasakan kenimatan alam pantai anyer. Kami pun memutuskan untuk pulang. Pulang meninggalkan Keindahan menuju Keramaian lagi..Akhirnya kami pun pulang dengan rute yang sama ketika pergi. Liburan ke anyer kali benar-benar mempunyai sensasi dan spirit tersendiri, karena dilakukan ala Backpacker dan benar-benar menyatu dengan alam. Next journey kemana yaaa...